Fotografi. Banyak kenangan yang bisa diceritakan dari kata tersebut. Ada suka, ada duka. Duka ketika pernah ditolak waktu study tour SMA, karena masih memakai kamera film lawas, di tengah gempuran awal munculnya kamera digital.

Mewujudkan Mimpi menjadi Scott Kelby via Harbolnas (background dari Blowitfans)

Minat ke kamera dan dunia fotografi semakin membuncah sejak kuliah di Yogyakarta. Di tahun-tahun akhir kuliah, banyak teman-teman yang sudah menenteng kamera DSLR (yang terlihat keren) dan membuat saya ingin mencobanya. Dulu saya masih menggunakan kamera HP Sony Ericsson J105i Naite untuk mengabadikan momen sehari-hari.

Besarnya minat saya untuk mulai belajar fotografi membuat saya membeli tripod terlebih dahulu daripada kameranya! >.< Tripod murah meriah saya sandingkan dengan HP Sony Xperia SP saya plus tongsis dan penyangga. Paket tersebut sering saya bawa saat menjelajah, saat traveling sambil mengelola blog traveling saya.

Beli tripod duluan daripada kamera :D

Hingga akhirnya keinginan saya memiliki kamera benar-benar terwujud di akhir tahun 2015 saat saya meminang Fujifilm X-M1, sebuah kamera mirrorless yang saya anggap cukup mumpuni untuk belajar fotografi. Tahun berganti tahun, selain berusaha lebih menekuni ilmu fotografi (yang ternyata saya baru menyadari, masih banyak teman-teman yang cuma "modal kamera besar" yang penting keren, tapi ilmu fotografi nol), saya juga ingin melengkapi aksesoris penunjang. Flash/speedlite hadir di kotak penyimpanan, softbox made in sendiri, hingga garasi yang disulap menjadi studio mini.

Akhirnya bisa meminang Fujifilm X-M1

"Nyicil" perangkat, mulai beli sampai buat sendiri..

Saya bercita-cita suatu saat bisa menjadi Scott Kelby, salah satu tokoh fotografi yang telah menerbitkan beberapa buku fotografi, mulai dari fotografi lanskap, portrait, wedding, sampai street photography. Saya cukup tertarik mempelajari lebih lanjut ilmu product and portrait photography, karena bisa dieksplorasi cukup di studio foto saja, walaupun studio mini jadi-jadian seperti yang saya buat.

Yang kurang apa ya? Kira-kira nantinya pengen punya studio kayak gini. :(

Pengen punya studio foto kayak gini (ilustrasi via Pexels)

Tapi baru punya kayak gini :)

Tiap hari browsing sana, browsing sini, nyari referensi membuat studio sendiri di rumah. Saya pun mantap menyatakan bahwa:

Wishlist yang harus dipenuhi adalah perlengkapan studio lighting!

Uang, sedikit demi sedikit, adalah..di tabungan. Tapi, pengennya tabungannya nggak sampai terkuras habis. Pikir pikir pikir, baru ingat, ini bulan Desember. Yeaay..

Bulan Desember artinya waktunya Harbolnas! Alias Hari Belanja Online Nasional. 

Maraknya toko online yang diawali penetrasi internet di berbagai wilayah, memunculkan niat bagi e-commerce untuk memperluas pangsa pasarnya. Salah satu triknya adalah memprakarsai munculnya HARBOLNAS sejak 5 tahun yang lalu.

Bahkan di koran Suara Merdeka yang saya baca hari ini, Harbolnas 2017 ini akan diikuti 250 pelaku e-commerce, lho.. Waow!! Meningkat berkali-kali lipat dibanding kemunculan Harbolnas pertama yang mengadopsi promo semacam Black Friday di luar negeri.

Peserta Harbolnas sejak tahun 2012, terus meningkat (grafik via Katadata Indonesia)

Terus, dari 250 e-commerce itu, emang nggak susah mau milih belanja dimana?

Gampang, karena saya udah punya pilihan pasti dan cuma satu: Lazada Indonesia.

Kenapa di LAZADA?

1. Saya sudah pengalaman beli di Lazada dan pelayanannya sangat baik (baca ceritanya disini)

Kebetulan, beli HP murah berkualitasnya juga pas bulan Desember tahun lalu. Diskonnya nyampe 200 ribu, lho.

2. Tentu aja karena banyak DISKON

Di Harbolnas 2017, Lazada Indonesia memberikan banyak diskon besar-besaran. Diskonnya bakalan mengguncang semesta, deh. Apalagi "semesta"nya para wanita. Hehehe..

3. Dengan tagline Online Revolution, Harbolnas Lazada berlangsung lebih lama, hingga 3 hari (12-14 Desember 2017)

Online Revolution! Ayo belanja :D

4. Banyak keuntungan, diskon, dan promo, bahkan sebelum Harbolnas

Bayangin aja, sejak 11.11.2017, Lazada udah ngasih Diskon Menyambut Harbolnas, gimana pas Harbolnas-nya? Ada juga Konser menuju Harbolnas. Perhatian banget kan, sama pelanggannya? Pacar kamu kalah nggak? :p

Di Harbolnas-nya, pasti lebih banyak diskon dan promo, termasuk Pesta Hadiah Lazada, Bingkisan Tahun Baru, Buy 1 get 1, sampai eksklusif voucher, gratis ongkir, dan diskon up to 90%! Waoo.. Pantengin terus aja websitenya LAZADA, atau kamu bisa download dan install aplikasinya disini.

Pembayaran di Lazada juga mudah banget kok, kalo kesusahan, atau ada masalah pemesanan, tinggal kontak customer service-nya. Beres, deh.

Mupeng-in teman-teman buat belanja di Lazada udah, sekarang saya dong yang mau belanja. Wishlist saya untuk menjadi seperti Scott Kelby ada di antara 2 paket studio ini.

Pilihan Paket Studio dengan Softbox

Pilihan Paket Studio dengan Payung

Enaknya yang mana ya? Yang pake payung, atau pake softbox? Eh tapi, saya teringat ucapan Scott Kelby:

"Pencahayaan melalui softbox lebih mudah diarahkan ke model, daripada melalui payung yang cahayanya cenderung menyebar"

Ya udah, semakin mantap deh mewujudkan Pro One Paket Hemat Studio Advanced Personal Kit sebagai wishlist studio lighting saya di Harbolnas 2017 Lazada, apalagi ada #DiskonMengguncangSemesta, nggak khawatir kantong terkuras habis deh, pokoknya. Buat yang satu pemikiran dengan saya, dan semangatnya untuk belanja di Harbolnas menggebu-gebu, boleh juga ngeliat dan beli produk studio lighting yang sama dengan yang saya inginkan via link affiliasi Lazada saya disini.

Mimpi memiliki profesi yang sama seperti Scott Kelby menjadi selangkah lebih dekat kalo saya udah bisa mewujudkan wishlist saya di Harbolnas 2017 ini. Di Harbolnas tahun depan tinggal buat wishlist lagi, deh. Ahahahaa..

Selamat berburu di Harbolnas, teman-teman. Pegangan yang kencang ya, karena bakal ada Diskon Mengguncang Semesta!

Dunia digital selalu berjalan dinamis dan mobile seiring perkembangan teknologi yang semakin canggih. Ditemukannya komputer, handphone, hingga penetrasi internet ke daerah-daerah pelosok mengubah dunia menjadi (hampir) tanpa batas. Pekerjaan sulit pun semakin terbantu dengan adanya teknologi canggih. Menurut Kambuna Story, ada beberapa tokoh teknologi dalam beberapa dekade ini yang mengubah dunia milenium. Siapa sajakah mereka?

Simak yuk, 5 Tokoh Teknologi yang Membawa Perubahan Besar di Era Digital versi Kambuna Story.

5 Tokoh Teknologi yang Membawa Perubahan Besar di Era Digital

Siapa yang tidak mengenal Bill Gates? Bill Gates adalah orang yang beberapa kali menduduki peringkat pertama sebagai orang terkaya di dunia. Pria yang sebentar lagi berusia 62 tahun ini memiliki kekayaan sekitar US$ 86 miliar, atau sekitar 1.160 triliun rupiah dan menjadi Orang Terkaya Dunia tahun 2017 versi Majalah Forbes. Nama Bill Gates mulai meroket sejak mendirikan perusahaan perangkat lunak Microsoft yang dirintis sejak tahun 1975 bersama rekannya, Paul Allen.

Ditemukannya perangkat lunak Windows oleh Microsoft, sangat memudahkan pengoperasian komputer karena telah memberikan antar muka berbasis grafis (Graphical User Interface) dan menjadi sangat familiar bagi pengguna komputer. Pengguna komputer tidak perlu mengetikkan kode-kode lagi untuk menjalankan perintah pada komputer. Sejak peluncuran Windows 1.0 pada 1985 hingga Windows 10 yang diluncurkan pada 2014, saat ini jumlah pengguna Windows sebagai basis sistem operasi komputer/laptopnya menguasai 52,02% berdasarkan Stack Overflow "Web Developer Survey Results 2016". Pesaing terdekatnya adalah MacOS besutan Apple, dengan meraih 26,2% pangsa pasar sistem operasi komputer.

Bill Gates (foto: uploadvr.com)

Sejak kecil, Bill Gates memang telah menggemari dunia teknologi, hingga kejeniusannya membuat ia masuk ke Harvard University. Bill Gates tidak lama berada di Harvard University, dia drop out dari Harvard karena berusaha keras mengembangkan Microsoft yang didirikannya.

Saat ini, Bill Gates lebih fokus ke dalam dunia filantropi karena telah meninggalkan jabatannya di Microsoft. Meskipun telah menguasai pangsa pasar sistem operasi komputer dan perangkat lunak komputer lainnya, mungkin salah satu kekurangan besar Microsoft di era saat ini adalah tidak berhasil dalam membuat sistem operasi untuk smartphone. Windows Phone gagal di pasaran dunia.

Mungkin lebih banyak lagi yang tidak mengenal nama mereka. Lawrence Edward Page dan Sergey Mikhailovich Brin. Namun saat menyebut Google, pasti banyak yang mengenalnya sebagai empu-nya mesin pencarian, pusat segala informasi, sehingga di Indonesia dikenal sebagai Mbah Google, walaupun usianya baru menginjak 19 tahun.

Kepopuleran Google tidak lepas dari kerjasama antara Page dan Brin. Mereka pertama kali dipertemukan di Stanford saat mengambil program Ph. D. jurusan ilmu komputer. Ketidakcocokan saat awal bertemu akhirnya menghilang saat mereka sepakat untuk membuat sebuah mesin pencari (search engine) dengan misi "mengumpulkan informasi dunia dan membuatnya dapat diakses dan bermanfaat oleh semua orang".

Larry Page & Sergey Brin (foto: cnbc.com)

Banyak orang merasa dipermudah oleh produk-produk turunan dari Google di dunia serba digital sekarang, seperti surat elektronik Gmail, aplikasi peta Google Maps, hingga Sistem Operasi smartphone: Android OS yang merajai industri telekomunikasi beserta aplikasi lain yang ada di dalamnya.

Berkat kejeniusan dan kerja keras Brin & Page beserta jajarannya, sejak tahun 2012, Google.com menduduki peringkat satu sebagai situs web yang paling banyak dikunjungi di dunia versi Alexa. Youtube, situs penyedia video dan Blogger, situs layanan pembuatan blog (termasuk yang saya gunakan untuk blog ini)  juga masuk ke dalam situs populer yang sering dikunjungi masyarakat dunia.

Kesuksesan Google Inc membawa Sergey Brin dan Larry Page yang sama-sama berkewarganegaraan Amerika menduduki peringkat 12 dan 13 sebagai orang terkaya dunia 2017 versi Forbes dengan kekayaan sebesar US$ 40,7 miliar dan US$ 39,8 miliar di usia mereka yang baru 44 tahun.

Lahir di White Plains, New York pada tahun 1984 dan baru berusia 33 tahun, Mark Elliot Zuckerberg sudah memiliki kekayaan sebesar US$ 56 miliar. Kekayaan Zuckerberg diawali dari penemuan jejaring sosial yang dibuat untuk mahasiswa di kelasnya saat masih berkuliah di Harvard University. Namun, kepopuleran situs besutannya tersebut membawanya untuk mengembangkan jejaring sosial tersebut bersama beberapa teman sekelasnya di Harvard dan kemudian didirikan sebagai perusahaan swasta pada tahun 2004.

Mark Zuckerberg (foto: fastcompany.com)

Munculnya Facebook menenggelamkan jejaring pertemanan yang muncul terlebih dahulu seperti Friendster (generasi '90an pasti tahu Friendster) berkat pengembangan dan kelebihan yang terus dilakukan oleh Facebook. Proses pengembangan dan bisnis yang dilakukan Zuckerberg beserta rekannya memaksa mereka untuk memilih: mengembangkan bisnis atau meneruskan kuliah, yang akhirnya mereka memutuskan untuk memilih opsi pertama dan keluar dari Harvard.

Dengan pengguna bulanan mencapai 2 miliar orang di seluruh dunia, Facebook semakin merajai jejaring sosial di dunia selepas mengakuisisi aplikasi chat WhatsApp dan Instagram yang memfokuskan diri sebagai aplikasi berbagi momen lewat sebuah foto. Mark Zuckerberg pun semakin meraih mimpinya untuk connecting the world dan bring the world closer melalui Facebook.

Jumlah pengguna bulanan sosial media di dunia (foto: techcrunch.com)

Bukannya tanpa halangan, Facebook sebagai jejaring sosial yang digunakan di seluruh dunia sering mendapat gugatan terkait penyebaran berita hoax, provokasi, dan SARA. Namun, Facebook selalu berusaha menangkal penyebaran berita-berita tersebut dengan melakukan perbaikan dan penyensoran secara berkala.

Nah, itulah 5 Tokoh Teknologi yang Membawa Perubahan Besar di Era Digital versi Kambuna Story. Mereka terkenal karena usaha keras dan pantang menyerah. Walaupun terkenal kaya raya, tokoh teknologi seperti Bill Gates dan Mark Zuckerberg juga terkenal karena gaya hidupnya yang sederhana, lho..

Pilihan paket kursus di Dumet School

So, buat kamu yang ingin mengikuti jejak mereka membawa perubahan teknologi, baiknya kamu bisa menguasai dunia digital yang prospek ke depannya semakin menjanjikan. Topik-topik seperti Web Master, Web Programming, Web Design, Digital Marketing, atau Desain Grafis cocok buat kamu yang mau merintis karir dunia digital. Kalo merasa skill belum mumpuni, atau masih setengah-setengah, coba perdalam ilmu kamu via kursus aja, seperti di Dumet School yang menyediakan kursus website, digital marketing, dan desain grafis dengan jadwal yang fleksibel, belajar sampai bisa, dan gratis konsultasi seumur hidup. Kalian juga akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari Dumet School saat kalian lulus.

Karir di dunia digital bukan lagi impian, kan? Dan kita bisa mengadopsi inovasi dari para tokoh teknologi yang membawa perubahan besar untuk dunia digital tadi. :D

Referensi: Bill Gates; Microsoft; Steve Jobs; Apple; Sergey Brin; Larry Page; Google; Mark Zuckerberg, Facebook 

Sebuah Gambar Melukiskan 1000 Kata

Ada yang pernah mendengar peribahasa tersebut? Bener banget, lho. Sebuah gambar kadang memiliki makna yang berbeda tergantung orang yang melihat.

"Ih aku kok gendut disini"

"Aku ganteng deh"

"Kamu kok senyumnya kayak lagi kebelet pup"

Dan masih banyak lagi yang bisa dibicarakan dari suatu foto.

Sejak zaman dahulu, sebuah foto diabadikan melalui kamera, melalui proses cuci cetak yang lumayan ribet di kamar gelap, hingga menjadi selembar foto yang sudah kamu jepret. Suka harap-harap cemas dan harus sabar nungguin hasil cetak foto. Pas udah jadi, ada kalanya kamu kecewa karena foto yang kamu jepret "terbakar", tapi banyak juga yang tersenyum melihat foto yang sudah dicetak. Setelah liburan atau event tertentu, biasanya tetangga atau keluarga berebut untuk melihat foto yang sudah dicetak.

Cetak Foto di Idphotobook, Proses Paling Gampang Hasil Memuaskan (credit: background & editing)

Seiring bergesernya zaman ke era digital, kamera sekarang memiliki sensor digital yang canggih, roll film telah digantikan oleh memory card, dan proses cuci cetak negatif film hilang, digantikan oleh printer foto modern. Berbagi foto pun sekarang semakin mudah dibagikan via sosial media. Jepret, edit, kasih caption, share. Kadang nggak sampai 1 menit! Momen di jam itu, bisa dilihat oleh ratusan orang di jam yang sama. Semua serba dimudahkan.

Tapi, menurut saya nih, di tengah era serba digital ini terutama dalam hal dokumentasi foto, saya merasakan 3 hal:

1. Kurang Nyaman Berlama-lama Melihat Foto di Gadget

Sama seperti halnya koran/majalah yang mulai tergeser dunia internet dan serba digital, saya terkadang kurang puas hanya melihat foto di gadget. Kurang greget.

Contoh mudahnya deh, misal baca komik online di laptop, sama baca komik cetak, saya lebih suka membaca komik edisi cetak. Lebih nyaman.

2. Untuk sebuah event/moment, tidak etis (menurut saya pribadi, sih) untuk spam foto di akun Instagram/Facebook dengan foto-foto pribadi kita

Bayangin, kadang untuk satu event aja (misal: nikahan, wisuda, travelling, kelahiran si kecil) kita jepret sana jepret sini sampai ratusan kali, terus mau di-upload semua? Atau di-share puluhan? Nggak kan? Malah kadang menurut saya, ngeganggu temen, bosen (lagi-lagi dia, lagi-lagi orang itu) Paling satu-dua foto yang saya upload di media sosial.

Terus, karena saking mudahnya jepret sana sini, kadang ngerasa momennya "nggak dapet" aja, gitu...

3. Nggak semua orang punya gadget yang mumpuni dan mengerti gadget terkini untuk melihat momen yang kita abadikan, apalagi orang tua kita, Mbah-Mbah, Pakdhe, Om Tante, Tetangga yang udah tua.

Terus solusinya gimana dong?

Cetak foto album di Idphotobook aja, banyak promo, lho...Kenangan terabadikan (sumber: Idphotobook)

Nah biar dokumentasi foto lebih greget dan long last, saya sih lebih suka cetak foto atau cetak album foto.

Nah, buat itu, saya punya solusi lagi. Jangan cetak foto biasa, tapi cetak dalam bentuk photobook aja di Idphotobok. :D

Photobook?

Iya, photobook. Itu lho, yang agak-agak mirip buku kenangan pas perpisahan sekolah. Jadi foto kenangan atau momen kamu bisa diabadikan lewat album foto layaknya sebuah majalah kalo kamu nyetaknya di Idphotobook.

Lha emangnya kenapa harus di Idphotobook sih? Paling utama sih karena Cetak Foto di Idphotobook, Proses Paling Gampang Hasil Memuaskan. Untuk detailnya, ini dia beberapa alasannya.

-) Album foto kita jadi album foto anti mainstream

Album foto anti mainstream: edisi terbatas hard cover (sumber: Idphotobook)

Di Idphotobook, kita bisa mencetak album foto ala-ala majalah kekinian dengan layout yang profesional. Pernah baca majalah-majalah di toko buku? NatGeo mungkin? Atau Mens Health? Semacam itu deh. Tapi cetak foto di Idphotobook bakalan lebih bagus dan lebih berkualitas, karena foto kita akan dicetak pada kertas Mate Paper High Quality 150 gram plus cover Hard Board berlapis Lean Master Grade A, sehingga album foto kita akan TAHAN LAMA dan TAHAN AIR.

-) Pemesanan mudah dan cepat

Tempat cetak foto penuh? Kena biaya tambahan buat desain photobook? Nah, kalo di ID Photobook, kita bisa cepat memesan dan mudah banget. Kita bisa milih, via aplikasi Android, BISA. Via Website Idphotobook, BISA.

Pilih paket album foto via aplikasi Android Idphotobook

Klik disini untuk download aplikasi Android

Klik disini untuk pesan via Website

Pesanan kita langsung diproses, karena semua self service melalui sistem. Alurnya pun sudah jelas. Coba lihat gambar Cetak Foto Online Mudah Dengan Idphotobook di bawah ini.

Alur Pemesanan Cetak Foto: Self Service (sumber: Idphotobook)

Deskripsinya seperti ini:

Buat akun - pilih paket yang mau kita cetak - kita isi nih alamat pengiriman kita (isi yang lengkap ya, biar jangan salah sasaran - lakukan pembayaran pada akun bank yang tersedia (sssttt.. Pulau Jawa-Bali gratis ongkir, lho!) - kita pilih deh tema yang kita sukai - upload foto yang mau dicetak - FINISH! Yeay.. tinggal tunggu pesanan sampai di rumah.

-) Banyak diskon dan gratisan

Banyak diskon, banyak gratisnya (sumber: Idphotobook)

Selain dapet FREE Desain, FREE Layout, FREE Hard Cover, dan FREE Box Penyimpanan, kalo cetak album foto di Idphotobook, kita juga dapat DISKON langsung 20% all size, DISKON ongkir untuk pemesan yang dari luar Pulau Jawa, dan GRATIS ONGKIR untuk pemesan dari Pulau Jawa dan Bali. Waow... Banyak banget kan? Menang banyak nih.. :D

-) Full Garansi Cetak Ulang

Garansi Puas!! (sumber: Idphotobook)

Walaupun tentunya udah melalui proses QC, ya namanya manusia kadang ada salah. Maka dari itu, Cetak Foto Online Mudah Dengan Idphotobook selalu diberikan garansi: jika mengalami cacat produksi, rusak, atau hasilnya mengecewakan, akan dicetak ulang sama ID Photobook. GRATIS! nah lho, gratis lagi kan..

-) Banyak pilihan tema, banyak pilihan paket

Kalo kita Cetak Foto di Idphotobook, kita bisa milih paket yang sesuai tema foto yang kita inginkan, dan umumnya, tema-tema itu umum memang keinginan kita, seperti: tema pernikahan, tema traveling, tema anniversary, tema anak-anak, atau tema artis! (nggak kalah sama Chelsea Olivia, nih.. >.<)

Pilihan Paket Cetak Album Foto (sumber: Idphotobook)

Pilihan tema cetak album foto yang beragam (sumber: Idphotobook)

Paket yang bisa dipilih pun banyak, dengan harga yang sangat terjangkau. Mulai dari Mini 32 berisi 32 halaman dengan 38 foto hingga Paket Large 32 yang berisi 32 halaman dengan 75 foto. Harga mulai Rp 125.000,00 aja ya.. (jangan lupa, ada diskon, lho)

-) Hasil Terbukti Memuaskan

Seperti slogannya "Cetak Foto di Idphotobook, Proses Paling Gampang Hasil Memuaskan", Idphotobook terbukti memuaskan pelanggan yang mau mengabadikan momennya. Lihat aja nih, beberapa testimoni yang masuk..

Terbukti Memuaskan! Lihat aja testimoninya.. (sumber: Idphotobook)

Jadi, buat saya, Cetak Foto Online Mudah Dengan Idphotobook menjadi jawaban saya untuk share momen dengan keluarga terdekat (bahkan Mbah atau Budhe saya), bisa nyetak album sesuai momen yang udah dilewati sebagai kenang-kenangan (nggak kayak di media sosial yang seakan cuma "numpang lewat"), dan kalo kangen momen itu, dibuka satu per satu halaman album fotonya sambil bernostalgia tanpa takut mata lelah ngeliatin layar gadget.

Yuk deh, Cetak Foto di Idphotobook, Proses Paling Gampang Hasil Memuaskan!

Selamat mengabadikan momen kamu, ya..

BONUS!!!

Price list* Cetak Album Foto di Idphotobook buat kamu yang mau mengabadikan momen berharga (*harga per Oktober 2017)

Di ajang Computex 2017 yang diadakan pertengahan tahun ini, ASUS meluncurkan tagline The Edge of Beyond untuk produk-produk yang dibawanya. Merujuk kepada produk yang dibawa, tagline tersebut menggambarkan produk terkini ASUS yang memiliki bentuk ramping dan ringan dengan tetap membawa kinerja komputasi yang memuaskan.

ASUS, yang merupakan pemimpin pangsa pasar Notebook di Indonesia (yang bahkan pangsa pasar brand kompetitor di bawahnya tidak ada separuh dari pangsa pasar ASUS - menurut GfK 2017) menunjukkan bahwa ASUS selalu memberikan produk-produk unggulan di setiap seri yang diluncurkan. Salah satu produk yang baru diluncurkan ASUS adalah ASUS VivoBook S.

Kinerja mengalahkan Harga: Review ASUS VivoBook S

Makanya, yuk kita simak, Review ASUS VivoBook S: Kinerja mengalahkan Harga

Desain ASUS VivoBook S

Dari tampak luar, ASUS membalut laptop ringkasnya dengan bodi alumunium berwarna Icicle Gold yang membuat bobot dari laptop ini hanya sekitar 1,5 Kg yang tentunya ramah untuk bahu pengguna ketika dibawa kemana-mana. Ketebalan yang hanya 17,9 mm membuat VivoBook S begitu ramping dan eye catching.

Eye catching, mewah, fashionable

Performa ASUS VivoBook S (S510UQ)

Nah sekarang mari kita bahas jeroan laptop powerfull ini, dimulai dari

1. Prosesor

Dipersenjatai prosesor Intel® Core™ i5 7200U (generasi ke-7) dan memiliki kode Kaby Lake, ASUS VivoBook S diharapkan dapat memberikan pengalaman luar biasa untuk penggunaan sehari-hari, seperti "office work", browsing, menonton video, dan editing foto/video. Peningkatan clock speed sebesar 300 MHz dibanding prosesor sebelumnya (intel core i5 6200U), perbaikan dalam proses memutar video beresolusi tinggi hingga Ultra HD (4K), dan runtimes battery yang lebih lama saat memutar file Ultra HD, serta Intel HD Graphics 620 adalah sederet fitur yang disematkan dalam prosesor generasi terbaru Intel ini untuk membantu memuaskan pengguna. Ketersendatan dalam pekerjaan sehari-hari akan jarang ditemui, manajemen daya juga akan lebih baik.

Prosesor handal Intel® Core™ i5 Generasi ke-7 (Ilustrasi: Sumber)

Walaupun hanya memiliki 2 inti (dual core), namun teknologi Hyper Threading dari Intel membuat kinerja prosesor ini lebih efisien.

2. Kartu Grafis NVIDIA® GeForce 940MX with 2GB GDDR5 VRAM

Penyematan kartu grafis bersrsitektur Maxwell pada ASUS VivoBook S ini untuk menemani Intel HD Graphics 620 yang tertanam pada prosesor membantu sistem dalam menjalankan pekerjaan berat dalam bidang grafis, seperti game dan multimedia. Walaupun belum cukup untuk menjalankan game berat dengan resolusi full HD, Grafis kelas menengah ini sudah lebih dari cukup untuk mengedit video ala Youtuber, editing foto ala fotografer, ataupun buat kamu para blogger.

Ketika bosan, game dengan settingan resolusi medium (untuk game berat) akan cukup menemani kamu.

3. HDD+SSD (Hybrid Storage)

Udah pada tahu kan, sama yang namanya SSD (Solid State Drive)? Modul penyimpanan yang sudah dikenal jauh lebih kencang daripada Hard Disk Drive ini sangat berguna buat kamu yang mau proses kerja di komputer kamu serasa lebih instan dan mulus. Apalagi dikombinasikan dengan RAM, grafis, dan prosesor yang tepat, kerjaan kamu bakalan wuush wuush wuush deh. 

Gimana caranya biar bisa wuush wuush gitu? Gini, untuk aplikasi-aplikasi yang sering kamu gunakan dan kinerjanya agak berat, kamu install di SSD, seperti OS kamu (umumnya Windows), aplikasi editing foto/video kamu, dan aplikasi lainnya yang sering kamu gunakan dan kamu anggap perlu kecepatan yang lebih. Sisanya, kamu install di HDD, ya.

ASUS mengadopsi teknologi Hybrid Storage, cepat dan leluasa jadi satu

Kombinasi HDD dan SSD yang disematkan di dalam ASUS VivoBook S akan sangat membantu untuk kinerja, maupun penyimpanan data kamu. SSD memberikan kecepatan, dan HDD memberikan keleluasaan dalam penyimpanan data. Nggak perlu pusing nyimpen foto selfie kamu yang bejibun, nyimpen drakor kamu yang panjang kayak telenovela, atau nyimpen project video kamu yang jadi Youtuber. 1 TB cukup untuk menyimpan ribuan video/foto kamu, atau ratusan film kualitas HD, lho..

4. RAM 4 GB DDR4 2133 MHz

Karena aplikasi komputer sekarang memakan cukup banyak memori, ASUS telah menyematkan RAM sebesar 4 GB di VivoBook S miliknya ini. RAM sebesar 4 GB yang dikenal sebagai tempat penyimpanan sementara ini akan membantu ASUS VivoBook S menjalankan proses multitasking yang sempurna dan mempercepat kinerja pemrosesan informasi. Apalagi ketika dipadukan dengan kecepatan SSD yang disematkan dalam ASUS VivoBook S (S510UQ) ini, perpaduan yang mematikan, deh.. RAM 4 GB pada notebook keluaran sekarang sudah dianggap sebagai batas minimal, mengingat aplikasi yang semakin boros memori.

Say goodbye to lemot.

5. WiFi kencang dengan modul 802.11ac Wi-Fi

Bosan dengan internet lemot? Dengan modul 802.11ac Wi-Fi (plus dukungan dari provider internet juga), kita bisa menikmati kecepatan internet hingga 867 Mbps, lho atau 6x lebih cepat dibandingkan modul lama 802.11n Wi-Fi. Nggak khawatir internet atau sharing data lambat karena WiFi yang ada pada ASUS VivoBook S ini sudah mendukung teknologi terkini.

Performa jeroan udah, sekarang ke performa yang kelihatan dari luar, dimulai dari

6. Keyboard Backlit

Keyboard ASUS dengan backlit: nyaman dan ergonomis

Seperti yang disematkan di banyak produk laptop High End, notebook ASUS VivoBook S (S510UQ) ini nggak kalah untuk urusan backlit yang ditanamkan pada setiap bagian dari keyboard. Mengetik dalam kondisi temaram jadi nggak repot memicingkan mata, atau repot meraba-raba, bisa-bisa salah pencet. Hehehe.. Travel distance 1,4 mm, menjadikan keyboard ASUS VivoBook S terasa nyaman untuk mengetik. Jaraknya yang tidak terlalu rapat juga memudahkan kita membersihkan keyboard jika terkena debu.

7. Keamanan (Fingerprint)

Fingerprint sensor

Di dekat keyboard ada yang namanya trackpad, buat usap-usap jari kesana-sini. Selain nyaman dan mudah digunakan, di trackpad-nya ASUS VivoBook S juga sekaligus ditanamkan modul fingerprint buat keamanan laptop kita, nih. Jadi, kalo (naudzubillah) laptop kita dicuri atau hilang, data kita masih tetap aman karena pengguna baru tidak bisa masuk ke OS tanpa sidik jari kita. Serba canggih kan?

8. Konektivitas ASUS VivoBook S

Beralih ke kanan dan ke kiri laptop, disana kita bisa melihat beberapa port yang disediakan ASUS untuk memudahkan kita.

Ada card reader, ada port HDMI, ada port USB 3.1 type C, 3.0 dan 2.0, plus port mikrofon dan audio. Semua itu disediakan ASUS untuk memudahkan kita terhubung dengan "dunia lain". Kita bisa mentransfer data yang kita butuhkan dengan lebih cepat dan beragam format penyimpanan (HD eksternal, flash disk, SD Card, Smartphone, dll). Selain itu, port HDMI memudahkan kita terhubung ke beberapa perangkat penampil lainnya, seperti proyektor dan TV layar lebar.

9. Audio with SonicMaster

Audio jernih dengan teknologi SonicMaster dari ASUS

Hiburan nggak lengkap rasanya tanpa suara, kecuali kamu lagi nonton Charlie Chaplin >.< Sistem audio yang disematkan ASUS plus teknologi bernama SonicMaster yang mengkombinasikan hardware, software, dan penyetelan audio memberikan suara yang jernih sehingga suara yang keluar benar-benar asli. Jadi yang suka nonton ata yang suka bikin video, akan sangat terbantu sama audio dengan teknologi SonicMaster yang ada di ASUS ini.

10. Display ASUS VivoBook S (S510)

Ada beberapa teknologi ASUS yang disematkan dalam display laptopnya. NanoEdge bezel, bezel super tipis (7,8 mm) membuat rasio layar dan body laptop mencapai 80%. Display 15,6 inch full HD pun bisa masuk ke dalam bingkai laptop ukuran 14 inch yang menjamin laptop tetap nyaman dibawa dan ditenteng. Teknologi wide-viewing angle ala ASUS yang mencapai 178° menjamin kita masih bisa melihat layar dengan jelas dari kanan-kiri-atas-bawah.

Teknologi ASUS Splendid dan ASUS Tru2Life untuk Foto dan Video menakjubkan

Terus, ada lagi teknologi ASUS Splendid dan ASUS Tru2Life. ASUS Splendid memungkinkan kita mendapat visual terbaik dengan melihat warna yang akurat dari dokumen yang ditampilkan. Selain itu, 4 mode yang disediakan ASUS juga membantu mode penglihatan yang kita inginkan, seperti mode Normal untuk kerja sehari-hari, mode Vivid untuk mengoptimalkan kontras, mode Eye Care untuk mengurangi kelelahan mata akibat kerja jangka panjang, hingga mode manual untuk penyesuaian warna sesuai tujuan kita.

NanoEdge Bezel, layar lebar, tetap ringkas

Sedangkan ASUS Tru2Life mengoptimalkan ketajaman dan kontras pada setiap piksel video yang kita mainkan, sehingga tampilan video di layar ASUS VivoBook menjadi lebih realistis dan sangat nyaman untuk dinikmati. Jadi serasa di bioskop, deh..

11. Sumber Daya (baterai)

Hakikat laptop sebagai produk yang mobile, rasanya nggak lengkap tanpa manajemen daya dan sumber daya yang mumpuni. Baterai Lithium Polymer dengan dukungan ASUS Battery Health membuat ASUS VivoBook bisa bertahan lebih lama dari segi memasok daya, maupun ketahanan baterai itu sendiri. Ditanamkannya fitur Quick Charge yang bisa mengisi hingga 60% baterai dalam waktu 49 menit sangat membantu di era serba "rebutan stop kontak" ini.

Sumber daya handal dibantu IceCool Technology

Kombinasi baterai awet dan ASUS IceCool Technology juga membuat temperatur laptop bisa terjaga hingga rata-rata hanya 35°C, lebih rendah dari suhu tubuh kita sendiri. Teknologi membuang panas yang tepat membuat kinerja komputasi lebih lancar, plus menjaga ketahanan komponen di jeroan ASUS VivoBook S ini.

12. Garansi dan Tes Ekstrim

Laptop bagus, tapi 1-2 bulan dipake error, dan klaim garansi malah disuruh nambah biaya? Kekhawatiran itu tidak akan terjadi lagi kalo kita membeli produk ASUS VivoBook S (S510UQ) ini. Harga penebus Rp 9.799.000,00 yang dicantumkan untuk ASUS VivoBook S ini sudah termasuk garansi hardware global dan pengetesan produk ekstrim yang dilakukan ASUS, dari mulai Tes Tekanan, Tes Engsel, Tes Bising, Tes Goncangan, Tes Port, Tes Jatuh, Tes Temperatur, hingga Tes Pelintir. Jadi produk yang dikeluarkan ASUS udah terjamin kehandalannya. Permasalahan yang sering dijumpai di bagian engsel laptop atau display yang bermasalah akibat hanya sedikit goyangan atau tekanan menjadi jauh berkurang probabilitasnya.

gambar Engsel

13. Operating System (OS)

Walaupun ASUS merekomendasikan Windows 10 Pro (yang dapat dibeli terpisah) sebagai sistem operasi untuk VivoBook S ini, namun ASUS telah menyematkan Endless OS pada VivoBook S. Menurut info yang tercantum pada daily social, Endless OS merupakan sistem operasi gratis berbasis Linux yang telah menanamkan lebih dari 100 aplikasi yang sudah dapat menunjang kinerja kita sehari-hari, seperti belajar, berkerja, dan bermain. Semua tanpa memerlukan akses internet sama sekali. Sangat membantu kan?

Endless OS: belajar, bermain, bekerja (Ilustrasi: Sumber)

Nah, dengan kinerja handal, prosesor gahar, dan fashionable, bener nggak sih, Kinerja ASUS VivoBook S mengalahkan Harga? Coba hitung-hitungan sedikit yuk, berdasarkan harga pasar (*beberapa harga merupakan perkiraan pasar, karena tidak tercantum/belum tersedia di pasaran):

Intel® Core™ i5 7200U: US$ 281 =
Rp 3.793.500,00 (kurs US$ 1 = Rp 13.500,00)
NVIDIA® GeForce 940MX: N/A; perkiraan US$ 100 =
Rp 1.350.000,00
SSD 128 GB =
Rp 850.000,00
HDD 1 TB =
Rp 900.000,00
RAM 4GB DDR4 =
Rp 690.000,00
Keyboard Backlit =
Rp 500.000,00
Display =
Rp 1.300.000,00
Baterai + charger =
Rp 700.000,00
Garansi 2 tahun hardware global =
Rp 900.000,00
Endless OS =
free (gratis)

Total = Rp 10.983.500,00 
(belum termasuk biaya lainnya, seperti modul yang belum tercantum, pengembangan, perakitan, biaya tes, dan pengalaman memuaskan ketika menggunakan ASUS)

Harga ASUS VivoBook S (S510UQ): Rp 9.799.000,00.

Waow, dari beberapa aspek aja, udah kelihatan kan, kinerja yang mengalahkan harganya? Nah, working people, jadiin aja ASUS VivoBook S ini sebagai teman setiamu, karena menurut ASUS VivoBook S Review ini: Kinerja mengalahkan Harga, lho... :D

Info spesifikasi lengkap: Spesifikasi ASUS VivoBook S (S510UQ)
Info artikel dan gambar: ASUS VivoBook S (S510UQ)

Video Preview ASUS VivoBook S (*versi yang sedikit berbeda pada prosesor dan penyimpanan)